Saturday, April 26, 2008

puisi....

enyahlah pohon penghalang pandangan
coba lihat jauh ke dalam:betapa luasnya hutan
betapa keragaman adalah fitrah dan keniscayaan


prasetia suci yang kauucap hari ini
bukan simpul tali mengikat leluasa diri
hanyalah jalinan kesepakatan, sebab hidup perlu aturan


pernikahan itu membebaskan, melapangkan jalan kepada tujuan
kitalah buluh perindu yang mendamba rumpun bambu
mari bergerak, sayangku, tak henti merentak.

No comments: