Wednesday, April 23, 2008

yang selalu memperhatikan mu....

Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan bicara kepadaKU, walau hanya sepatah kata meminta pendapatKU atas sesuatu yang indah yang terjadi pada hidupmu di hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa AKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Di suatu tempat, engkau duduk disebuah kursi delama 15 menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat kamu menggerakan kakimu. Aku berfikir engkau akan berbicara kepada AKU tetapi engkau berlari ke telepon, dan menelepon seseorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru. AKU melihat engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada AKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada AKU , itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyatap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukanya. Yah, tidak apa-apa masih ada waktu tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepada AKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatanya banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan televisi, AKU tahu engkau tidak suka menonton televisi, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan bnayak waktu setiap hari didepanya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton televisi dan menikmati makanmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepada AKU.

Tetapi AKU tunggu.........................ah, tak jua engkau menyapa AKU. Dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti hari, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada AKU.

Apakah salah AKU padamu? Rizki yang aku limapahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta yang Aku relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, pakah hal itu membuatmu teringat kepada AKU? Percayalah AKU selalu mengasihimu, AKU tetap berharap suatu saat engaku menyapa AKU, memohon perlindungan AKU, dan bersujud menghadap AKU.


Yang selalu menyertaimu setiap saat,


ALLAH SWT

No comments: